Semua hubungan sosial yang baik memiliki sebuah hal yang sama. Hal tersebut merupakan komunikasi yang baik. Sebelumnya, saya sudah sempat membahas beberapa hal yang bisa membuat komunikasi dalam hubungan menjadi lebih baik. Nah, kali ini, saya mau membahas sebaliknya. Ada loh, beberapa kebiasaan berkomunikasi yang tidak kita sadari ternyata akan membawa dampak buruk bagi hubungan sosial loh. Khususnya, hubungan romantis antara pasangan. Apa saja kebiasaan buruk tersebut? Yuk, simak!
Kebiasaan Menghindari
Komunikasi yang baik bisa memupuk kasih, kepercayaan, dan imbas positif antar pasangan. Sebaliknya, pasangan yang putus atau sering berantem cenderung punya kesenjangan atau kekurangan dalam berkomunikasi. Pasangan yang jarang berkomunikasi saja sulit mempertahankan hubungan, apalagi kalau ada satu pihak yang dengan sengaja menghindari?
Kebiasaan menghindari di sini adalah segala upaya untuk tidak berpartisipasi dalam topik-topik pembicaraan yang penting. Baik itu pura-pura ga denger, diem doang, ubah topik, atau segera menyudahi. Biasanya, keengganan untuk berkomunikasi ini dikarenakan topiknya ‘berat’ dan ‘real’. Misalnya, soal hubungan dengan orangtua, finansial, misi atau visi hidup yang tidak sama.
Seringkali rasa takut atau khawatir membuat salah satu atau kedua pihak melakukannya. Namun, ini bakal meninggalkan beban dan bayang-bayang kekhawatiran untuk hubunganmu kedepannya. Isu-isu utama dari hubungan yang patut dibicarakan jadi terabaikan gara-gara ini.
Pasif-agresif
Siapa yang sering melakukan ini? Biasanya lebih umum terjadi di pasangan dengan usia yang lebih mudah, nih. Punya kekesalan dalam hubungan tentu wajar. Tapi jangan pernah sampaikan dengan sindiran, ekspresi, decakan, atau membuat suara keras belaka. Menunjukkan agresi dengan cara ini akan menarik perhatian pasangan terhadap kekesalanmu, tapi perhatian tersebut tidak akan positif. Kalau tidak dikesalin balik, pasti mereka akan jadi takut denganmu.
Apalagi jika disampaikan dengan tiba-tiba. Perilaku pasif-agresif dalam berkomunikasi akan membuat orang yang tadinya siap berdiskusi menjadi malas dan defensif atau bahkan takut, karena tidak ada orang yang suka diberi sinyal-sinyal agresif seperti ini, apalagi tanpa tahu sebabnya. Terlebih lagi bila sedang dalam suatu percakapan. Bila ada yang membuatmu kesal, perilaku pasif-agresif justru akan menimbulkan masalah baru atau menyudahi percakapan tersebut. Ciri pasangan yang dewasa adalah pasangan yang bisa menyampaikan pikiran dna perasaan negatif tanpa bersikap agresif.
Agresi komunikatif
Jangan pernah berpikir karena sudah lama menikah, jadi boleh seenaknya ngomong dengan pasangan ya. Nggak jarang tuh, yang awalnya cuma bercandaan tapi lama kelamaan semakin tidak punya rasa menghormati terhadap pasangannya. Bukan berarti harus formal, tapi justru hal-hal kecil nan sederhana.
Misalnya, tidak kasar, menyebut nama atau panggilan ketimbang hanya “oi” atau “hey”, atau membalas dialog dengan nada yang tidak menyenangkan. Ini semuanya termasuk agresi komunikatif.
Secara umum, agresi komunikatif ada dua bentuk. Pertama, adalah agresi verbal, seperti berteriak, menghina, mengancam, atau berucap kasar. Memang ini terdengar ekstrim ya, tapi sering terjadi loh! Banyak yang melakukannya tanpa disadari, dan karena sudah terbiasa, pasangan jadi terima-terima saja.
Kedua adalah meremehkan. Biasanya lebih cenderung dilakukan cowok. Ini terjadi ketika kamu berbicara kepada pasangan layaknya ia adalah anak kecil, tidak cerdas, atau dengan nada meremehkan. Bahasa fancynya ketika dilakukan cowok adalah ‘mansplaining’. Padahal, pasanganmu ngerti kok hal yang dibicarakan, cuma butuh emphasis atau konfirmasi saja. Coba ajak bicara layaknya berbicara pada dirimu sendiri.
Nah, dari kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut, apakah ada yang terjadi dalam hubunganmu? Bila kamu merasakan salah satunya, mungkin saatnya untuk merenungkan kondisi hubunganmu, dan cari cara untuk membenahinya. Tidak akan ada hubungan yang akan berjalan lancar bila kebiasaan-kebiasaan di atas dilakukan secara terus menerus. Yuk, perbaiki kualitas komunikasimu dengan pasangan dan orang di sekitarmu!