Mencoba memulai berbisnis merupakan salah satu hal yang paling menakutkan. Banyak pertanyaan pasti bermunculan, terutama soal apakah kamu perlu memulai bisnis, bisnis apa yang cocok, dan kapan waktu yang tepat untuk mulai. Di masa-masa penentuan ini, banyak sekali orang yang rentan membuat dua kesalahan. Di artikel ini saya akan membahas keduanya. Apa saja?
Nasehat terbaik berbisnis: melompatlah!
Salah satu nasehat terbaik yang pernah saya terima adalah mencoba dan melompatlah dalam berbinis. Artinya, jangan terlalu lama merenungkan dan menunda. Apalagi dengan alasan belajar dulu, siap-siap dulu. Kemungkinan besar, kamu dalam posisi yang ragu-ragu. Belajar dan bersiapnya justru hanya memakan porsi waktu yang lebih kecil.
Tidak sedikit loh, orang yang bilangnya siap-siap dulu, masih dipikirkan, namun pada akhirnya sih tidak mulai-mulai. Nanti ketika melihat orang lain yang sudah mulai, justru makin sulit, karena merasa kesempatan sudah lewat. Belum lagi ada kesibukan baru, seperti punya anak, menikah, dapat promosi, atau pindah kerja, yang membuat memulai bisnis semakin sulit.
Buat kamu yang ada dalam posisi ini, saran saya cuma satu: melompatlah! Mulai sekarang, dan jangan tunda lagi! Salah satu kesalahan terbesar yang bisakamu lakukan adalah menunggu terlalu lama untuk memulai!
Bagaimana cara memulai sekarang?
Alasan utama kau harus memulai sekarang adalah kesiapan mentalmu. Biasanya kalau kelamaan, bukan lagi persiapan, tapi namanya prokrastinasi! Biasanya yang kelamaan menunda itu punya kekhawatiran atau ketakutan, sehingga menggunakan alasan ‘bersiap-siap’ untuk menghindari memulai.
Mengapa menghindari memulai? Karena adanya kemungkinan untuk gagal, capek, dan mungkin merasa malu, dalam beberapa kasus. Nah, prokrastinasi penghindaran seperti ini merupakan mekanisme kognitif dan afektif kita untuk ‘menyelamatkan’ diri dari hal hal negatif ini. Bagaimanapun juga, memulai bisnis adalah hal yang menakutkan. Jadi, lumrah kok.
Buat kamu yang merasa terperangkap dalam situasi seperti ini, ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Sudah tahu kan, kira kira alasan kamu menunda memulai bisnis? Nah, coba kamu duduk dan catat beberapa poin-poin yang membuatmu tidak memulai. Apa yang kamu takutkan? Apa yang kamu khawatirkan?
Tulis secara spesifik! Jangan cuma menulis “takut gagal” tapi cobalah menulis “takut orang tidak menyukai produk saya”. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi kamu untuk menemukan solusi dan memahami pola pikirmu. Sesi jujur-jujuran ini cuma bisa kamu yang melakukannya. Artinya, cuma kamu yang paling paham soal dirimu, sekaligus cara mencari solusi terhadap rintangan rintangan psikologis yang kamu alami.
Jangan punya mentalitas ‘coba-coba’
Kesalahan terbesar kedua yang menurut saya perlu diketahui adalah punya mental mencoba-coba dalam memulai bisnis! Mencoba boleh, tapi coba-coba jangan! Bedanya apa?
Mencoba menjalankan bisnis berarti mengambil langkah pertama yang serius. Yang dimaksud dengan mental coba-coba adalah memulai bisnis dengan setengah hati. Ada mindset ‘bermain’ dan ‘nothing to lose’, sehingga tidak komit dan serius. Bisnis butuh pengorbanan, dan pasti ada hal yang di-’lose’. Sangat tidak bijak untuk menuangkan usaha dan uang, dan tidak peduli apa hasilnya atau tidak berharap apapun. Namanya berdonor dong, kalau begitu!
Justru di saat ini, merupakan waktunya belajar. Mungkin agak berlawanan dengan intuisi ya, tapi tujuannya adalah membuat kesalahan sebanyak mungkin. Penting untuk menerima kekuranganmu agar bisa berkembang. Praktek dan buat kesalahan merupakan cara yang berkali-kali lipat lebih baik daripada hanya mencoba dan mengharapkan yang terbaik. Mental coba-coba, bagi saya, sudah pasti gagal!
Nah, itu merupakan dua kesalahan terbesar yang bisa kamu lakukan dalam memulai bisnis. Apakah kamu sudah melakukannya, atau hampir melakukannya? Bila sudah, tidak masalah. Selalu ada waktu dan kesempatan untuk berubah kok! Yang penting mulai sekarang, mulai dengan serius!